MSG itu singkatan dari monosodium glutamat. Apa itu????
Hmmm, intinya MSG adalah garam dari glutamat. Glutamat sendiri merupakan asam amino yang dapat ditemukan di banyak makanan.Seperti keju,daging, ikan, atau sayur. Di masa lalu, MSG di buat dari rumput laut. Kalau sekarang, bisa dibuat dari gula tebu lho!!
Pada 1909, perusahaan ajinomoto di Jepang membentuk MSG menjadi butiran kecil supaya dapat digunakan dengan mudah dan cepat. MSG ini laris manis. Apabila dicampur dengan MSG, maka muncullah rasa baru. Rasa itu namanya umami atau gurih.
Sempat Hebuoooh jg Lho!!!
Dulu penggunaan MSG sempat heboh di bicarakan orang di seluruh dunia.Pada tahun 1968, Pak Roberto Ho Man kwok menulis sebuah surat majalah kesehatan di Inggris. Surat itu menceritakan, kalau ia jadi sakit karena makan masakan Cina. konon, masakan Cina itu di beri banayak MSG supaya lezat. penyakit itu pun dinamai Chienese Restaurant Syndrom (CRS) atau sindrom rumah makan Cina. Akibatnya, banyak orang takut makan masakan yang mengandung MSG. Bahkan, ada yang mengatakan, kalau MSG bisa menyebabkan otak kitabterserang penyakit lho...!!. Hiiiiii, Seram!!! Namun WHO (organisasi kesehatan dari PBB) menyatakan; seseorang bisa terkena CRS, kalau makan masakan yang mengandung lebih dari 5 gram MSG dalam satu hari.
Ternyata...........
Tubuh kita ini tidak membedakan glutamat yang berasal dari bahan-baha alami dan dari MSG. Glutamat yang masuk ketubuh diubah menjadi energi. Jumlah glutamat yang masuk darah kita, sedikit sekali.
Nah,dalam sehari kita kadang tidak tahu, sudah berapa gram MSG yang masuk ketubuh kita. Itu sebabnya, kita sebaiknya mengurangi makan makanan yang mengandung MSG. Agar MSG yang masuk ke tubuh kita, tidak berlebihan. Ok???
Buahnya
bulat, berwarna merah seperti kurma yang sudah masak. Tapi buah lerak
bukan buah pencuci mulut lhooo,, tetapi buah lerak adalah buah pencuci
pakaian!!
Deterjen Alamia
Buah
lerak dikenal sebagai bahan pencuci alami. Kain batik yang mahal
biasanya dicuci dengan “sabun” agar warna batik tetap terjaga. Pakaian
yang terbuat dari suterapun akan lebih awet jika dicuci dengan sabun
lerak. Lerak juga digunakan untuk mencuci perabotan juga memoles
perhiasan, seperti permata.
Menurut hasil penelitian para ahli, buah lerak mengandung saponin. Zat saponin ini menghasilkan busa dan bisa melarutkan kotoran.
Racun yang Menguntungkan
Sapoin
itu sebenarnya sejenis racun. Awas!!! Jangan coba-coba mencicipi buah
lerak yaa!! Berbahaya!! Akan tetapi, para petani sering menggunakan air
untuk menyemprot tanaman. Ternyata, lerak juga berguna sebagai
insektisida.
Selain itu, air lerak juga digunakan untuk memandikan binatang peliharaan agar terbebas dari kutu.
Membuat Sabun Lerak
Inilah cara membuat sabun lerak :
v1 ons lerak (isinya kira-kira 20 butir)
vDaging buahnya disayat-sayat
vMasak dengan 2 liter air sampai mendidih selama 20 menit
vJika air sudah berbusa, berarti zat saponin sudah keluar dan tercampur dengan air
vSetelah dingin, saringlah sehingga larutan sabun lerak jernih kecoklatan
Untuk
mencuci pakaian, setengah liter larutan sabun lerak, bisa dicampur
dengan 15 liter air. Apabila menggunakan mesin cuci, mesin bisa langsung
dihidupkan. Kalau mencuci biasa, pakaian terlebih dahulu di rendam
sebelum dikucek. Agar pakaian beraroma segar, bisa ditambahkan pengharum
pakaian saat membilas.
Ikan mandarin (Synchiropus splendidus) adalah ikan kecil berwarna cerah yang termasuk dalam familia dragonet, yang terkenal dalam bisnis akuarium air laut. Ikan mandarin berasal dari Samudera Pasifik, berkisar dari Kepulauan Ryukyu hingga Australia.
Karakteristik
Ikan mandarin memiliki tubuh yang panjang dan 2 sirip punggung. Ikan mandarin memiliki garis-garis warna hijau, jingga, dan kuning, dengan warna biru menyelimuti sekujur tubuhnya. Ikan mandarin biasa makan krustasea kecil dan hewan invertebrata lainnya.
Hidupnya seperti main ‘petak-umpet’ di antara susunan terumbu karang yang penuh celah, sibuk mencari makan sambil menghindari ikan besar pemangsanya. Ikan yang menjadi ikon pariwisata internasional ini berpanjang tubuh berkisar antara 8 hingga 15 centimeter dan biasanya keluar dari karang untuk mencari makan hanya pagi dan malam hari.
Corak dan warnanya begitu unik dan menawan hati, mirip pola batik dengan warna primer, sedangkan beberapa jenis lain berwarna hijau muda dengan motif polkadot. Ada pula yang kombinasi coklat putih sehingga tersamar jika ‘berjalan’ di antara karang-karang . Laut Bali mempunyai spesies ikan ini dengan harmoni warna yang paling bagus sedunia, selain bermotif batik cerah, di leher hingga bagian bawah tubuhnya gradasi biru terang sampai hijau muda. Sekeliling siripnya juga berhias warna biru langit yang tidak dimiliki pada ikan Mandarin di perairan lain.
Pemeliharaan
Pemeliharaan ikan ini bisa dibilang sulit dipelihara di akuarium. Karena ikan ini sukar beradaptasi dengan lingkungan baru, sensitif dengan perubahan air dan susah memberi makannya karena Ia tidak menyukai pakan buatan seperti pelet ikan, cacing kering maupun udang kecil olahan pabrik.
Walau demikian, ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk keberhasilan pemeliharaan ikan mandarin ini, diantaranya yaitu, membuat kondisi akuarium yang mirip dengan habitatnya yaitu menyediakan karang hidup (living rock) yang banyak sebagai media tempat ikan ini mencari makan. Selain itu jangan mencampur ikan mandarin dengan ikan yang agresif dalam satu aquarium, itu akan membuat ikan stress, semakin tenang kondisi ikan ini maka akan semakin lama pula ikan Mandarin ini dapat dipelihara.
Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan. Gaya dapat mengakibatkan perubahan – perubahan sebagai berikut :
1)benda diam menjadi bergerak
2)benda bergerak menjadi diam
3)bentuk dan ukuran benda berubah
4)arah gerak benda berubah
Macam – macam Gaya
Berdasarkan penyebabnya, gaya dikelompokkan
sebagai berikut :
(1)gaya mesin, yaitu gaya yang berasal dari mesin
(2)gaya magnet, yaitu gaya yang berasal dari magnet
(3)gaya gravitasi, gaya tarik yang diakibatkan oleh bumi
(4)gaya pegas, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh pegas
(5)gaya listrik, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik
Berdasarkan sifatnya, gaya dikelompokkan menjadi :
(1)gaya sentuh, yaitu gaya yang timbul karena titik kerja gaya, langsung bersentuhan dengan benda.
(2)gaya tak sentuh, yaitu gaya yang timbul walaupun titik kerja gaya tidak bersentuhan dengan benda.
Menggambar Gaya
Gaya merupakan besaran vektor ( memiliki nilai dan arah). Oleh karena itu, gaya dapat digambarkan dengan menggunakan diagram vektor .
GABUNGAN ( resultan ) gaya
Resultan gaya (R), yaitu penjumlahan beberapa gaya yang bekerja segaris. Sehingga secara matematis ditulis :
Untuk memudahkan perhitungan maka, gaya yang berarah kekanan atau keatas diberi tanda positif (+), dan gaya yang berarah kekiri maupun kebawah diberi tanda negatif (-)
Gaya – gaya Searah
Perhatikan gambar berikut :
Maka Nilai R = F1 + F2 = ( 2 + 6 ) N = 8 N
Gaya – gaya Yang Berlawanan Arah
Perhatikan gambar berikut :
Maka nilai R = F1 + F2 = ( -4 + 16 ) N = 12 N
Gaya-gaya Yang membentuk Sudut 90o ( Siku-siku )
Perhatikan berikut :
F1 = 4 N Fr
F2 = 3 N
Fr = √ F12 + F22 = √ 42 + 32 = √ 25 = 5 N
Arahnya menuju ke arah 450 , di tengah-tengah dari kedua gaya yang bekerja tersebut
Kedudukan yang Seimbang
Dua buah gaya dikatakan seimbang apabila kedua gaya itu sama besar, berlawanan arah, dan terletak satu garis. Resultan gaya – gaya yang seimbang R = 0.
Apabila suatu benda dalam keadaan seimbang (R= 0), maka benda tidak mengalami perubahan gerak sehingga :
(1)benda yang dalam keadaan diam akan tetap diam
(2)benda yang mengalami GLB akan tetap mengalami GLB.
hukum newton
Newton merupakan ilmuwan Inggris yang mendalami Dinamika, yaitu cabang fisika yang mempelajari tentang gerak. Newton mengemukakan tiga hukum tentang gerak :
Hukum I Newton
Hukum Kelembaman ( F = 0 )
“ Suatu benda yang diam akan tetap diam, dan suatu benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan, kecuali bila ada gaya luar yang bekerja pada benda itu“.
Hukum II Newton
“ Massa benda dipengaruhi oleh gaya luar yang berbanding terbalik dengan percepatan gerak benda tersebut“
Secara matematis ditulis :
dengan : F = gaya luar ( N atau kg ms-2 )
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (ms-2)
Hukum III Newton
Hukum aksi reaksi
“ Suatu benda mendapatkan gaya dikarenakan berinteraksi dengan benda yang lain“
F aksi = - F reaksi
Secara matematis ditulis :
tanda (-) menunjukkan arah gaya yang berlawanan .
gaya gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap kecenderungan arah gerak benda.
dengan Fg = gaya gesekan
Besar gaya gesekan tergantung pada kekasaran permukaan sentuh. Semakin kasar permukaan, maka semakin besar gaya gesekan yang timbul.
Cara memperkecil gaya gesekan :
(1)memperlicin permukaan, misal dengan pemberian minyak pelumas atau mengampelas permukaan.
(2)memisahkan kedua permukaan yang bersentuhan dengan udara, misal kapal laut yang bagian dasarnya berupa pelampung yang diisi udara.
(3)meletakkan benda di atas roda – roda, sehingga benda lebih mudah bergerak.
Gaya Gesekan yang Merugikan
Contoh gaya gesekan yang merugikan :
(1)gaya gesekan pada mesin mobil dan kopling menimbulkan panas yang berlebihan sehingga mesin mobil cepat rusak karena aus.
(2)gaya gesekan antara ban mobil dengan jalan mengakibatkan ban mobil cepat aus dan tipis.
(3)gaya gesekan antara angin dengan mobil dapat menghambat gerakan mobil.
Gaya berat / BERAT benda
Berat benda adalah pengaruh gaya tarik bumi yang bekerja pada benda tersebut. Sehingga W = m g.
Pengertian Kalor Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.
Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor
massa zat
jenis zat (kalor jenis)
perubahan suhu
Sehingga secara matematis dapat dirumuskan :
Q = m.c.(t2 – t1)
Dimana :
Q adalah kalor yang dibutuhkan (J)
m adalah massa benda (kg)
c adalah kalor jenis (J/kgC)
(t2-t1) adalah perubahan suhu (C)
Kalor dapat dibagi menjadi 2 jenis
Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu
Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten), persamaan yang digunakan dalam kalor laten ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg)
Dalam pembahasan kalor ada dua kosep yang hampir sama tetapi berbeda yaitu kapasitas kalor (H) dan kalor jenis (c)
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebesar 1 derajat celcius.
H = Q/(t2-t1)
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor jenis adalah kalorimeter.
c = Q/m.(t2-t1)
Bila kedua persamaan tersebut dihubungkan maka terbentuk persamaan baru
H = m.c
Analisis grafik perubahan wujud pada es yang dipanaskan sampai menjadi uap. Dalam grafik ini dapat dilihat semua persamaan kalor digunakan.
Keterangan :
Pada Q1 es mendapat kalor dan digunakan menaikkan suhu es, setelah suhu sampai pada 0 C kalor yang diterima digunakan untuk melebur (Q2), setelah semua menjadi air barulah terjadi kenaikan suhu air (Q3), setelah suhunya mencapai suhu 100 C maka kalor yang diterima digunakan untuk berubah wujud menjadi uap (Q4), kemudian setelah berubah menjadi uap semua maka akan kembali terjadi kenaikan suhu kembali (Q5)
Untuk mencoba kemampuan silakan kkerjakan latihan soal dengan cara klik disini. Hubungan antara kalor dengan energi listrik
Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain. Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik. Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan energi listrik dengan energi kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll.
Besarnya energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan besar kalor yang dihasilkan. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan.
W = Q
Untuk menghitung energi listrik digunakan persamaan sebagai berikut :
W = P.t
Keterangan :
W adalah energi listrik (J)
P adalah daya listrik (W)
t adalah waktu yang diperlukan (s)
Bila rumus kalor yang digunakan adalah Q = m.c.(t2 – t1) maka diperoleh persamaan ;
P.t = m.c.(t2 – t1)
Yang perlu diperhatikan adalah rumus Q disini dapat berubah-ubah sesuai dengan soal. Asas Black
Menurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran ini akan berhenti sampai terjadi keseimbangan termal (suhu kedua benda sama). Secara matematis dapat dirumuskan :
Q lepas = Q terima
Yang melepas kalor adalah benda yang suhunya tinggi dan yang menerima kalor adalah benda yang bersuhu rendah. Bila persamaan tersebut dijabarkan maka akan diperoleh :
Q lepas = Q terima
m1.c1.(t1 – ta) = m2.c2.(ta-t2)
Catatan yang harus selalu diingat jika menggunakan asasa Black adalah pada benda yang bersuhu tinggi digunakan (t1 – ta) dan untuk benda yang bersuhu rendah digunakan (ta-t2). Dan rumus kalor yang digunakan tidak selalu yang ada diatas bergantung pada soal yang dikerjakan.